Sabtu, 21 September 2013

Konsumsi Vitamin A dan E bisa Pengaruhi Jerawat? Bener nggak sih?

Konsumsi Vitamin A dan E bisa Pengaruhi Jerawat? Bener nggak sih?

Vitamin A sangat banyak terkandung pada buah-buahan, terutama buah yang memiliki beta-karoten dan pada beberapa sayuran.Penggunaan vitamin A secara peroral dan topikal dilaporkan dapat memperbaiki kondisi jerawat. Pengurangan populasi bakteri Propionibacterium acnes yang ada di kelenjar kulit dapat menyebabkan jerawat membaik, serta menghambat timbulnya komedo.     
Vitamin E sangat penting untuk melindungi tubuh dari serangan radikal bebas serta mencegah berbagai penyakit, hingga memperlambat penuaan dini yang disebabkan proses oksidasi. Vitamin A dan E adalah salah satu antioksidan yang larut di lemak sehingga dapat terakumulasi di sirkulasi lipoprotein dan membran seluler. Vitamin E dapat melindungi membran kulit dari radiasi ultraviolet karena dapat bereaksi dengan molekul radikal bebas. Vitamin E sangat mudah didapatkan dari buah-buahan, susu, mentega, telur, dan sayuran, terutama kecambah.
            Studi yang telah dilaksanakan membuktikan perawatan jerawat dengan menggunakan kombinasi vitamin A dan E memiliki peran penting dalam patogenesis jerawat. Konsumsi vitamin A dan E secara sinergis dalam perawatan jerawat dapat memperbaiki kondisi jerawat. Perlu diketahui bahwa vitamin A memiliki efek anti inflamasi.Defisiensi vitamin A di plasma dapat memperburuk jerawat, meningkatkan ukuran jerawat dan produksi bakteri yang dapat memperparah jerawat. Penurunan konsentrasi vitamin A juga dapat membantu berkembangnya komedo menjadi inflamasi berlanjut. Berkurangnya konsentrasi vitamin A di plasma berkaitan dengan peningkatan jerawat,tetapi dapat meningkatkan efektivitas nutrisi dan metabolisme tubuh. Konsumsi vitamin A yang terdapat pada buah-buahan yang mengandung beta-karoten dapat meningkatkan konsentrasi vitamin A dalam plasma.
            Vitamin E adalah antioksidan yang memelihara kekebalan tubuh.Konsentrasi vitamin E yang cukup dapat menjaga sistem imun dari radikal bebas yang dihasilkan selama proses inflamasi berlangsung serta mencegah oksidasi asam lemak pada kulit pasien. Faktor eksternal seperti merokok sebaiknya dihindari karena dapat mengurangi konsentrasi vitamin A dan E dalam plasma. (Sholihatun Pramudita)

Sumber :

Top